Thursday, August 23, 2012

Abstrak

Tuhan aku semakin tak tau arah hidupku, semakin aku menjalaninya semakin aku tak tau harus pergi kemana, terlalu banyak hal yg membuatku bingung.. Apa sebenarnya makhluk yang disebut manusia? Mengapa mereka menyakiti sesama? Mengapa mereka begitu dikuasai nafsu? Aku semakin tidak mengerti mereka, bahkan aku! Aku adalah manusia tuhan! aku bingung harus menjalani hidup seperti apa? Mengapa aku terlalu mudah untuk dipengaruhi? Mengapa pikiranku tidak bisa berhenti dan memilih jalan mana yang akan kutempuh? Mengapa aku ragu? Tentang agama, realita, dimensi, alam, kehidupan dan kematian, mana yang benar??? Aku semakin tak paham bahkan aku tak mengerti mana yang imajinasi mana yang nyata.. Imajinasi itu terlalu masuk akal untuk disebut fiksi.. Manusia terlalu banyak membuat aturan! Yang saking banyak aturan yang mereka buat hingga mereka lupa pada aturan tersebut dan justru merekalah yang melanggar dan memaafkan sesukanya, mereka tak mengindahkan peraturan yang mereka buat tuhan!! Pemikiranku bercabang, aku tak dapat berkonsentrasi pada kehidupan.. Perasaanku kacau.. Berubah hanya dalam beberapa saat, menangis kemudian tertawa, menangis lagi begitu seterusnya.. Tanpa sebab.. Aku kehilangan diriku tuhan.. Aku bingung bahkan membatasi diri berdekatan dengan orang, aku bingung tuhan, aku tak dapat lagi mengambil alih hidupku.. Aku terkungkung pada suatu keadaan dimana keluarga menjadi prioritas, tapi hatiku merasa tak nyaman tuhan.. Bukankah insting manusia kuat? Bukankah saat melakukan kesalahan hati merasa tak nyaman tuhan?? Dan saat ini aku benar-benar merasa tak nyaman.. apakah aku sedang berada dalam sebuah kesalahan?? Banyak sekali pikiran berkelebat dikepalaku, ketika gambaran tentang keluarga yang bahagia mulai muncul, tetibanya terpotong oleh tangisan dan teriakan yang aku tak tahu dari mana asalnya, klebatan orang-orang dan alam yang tersiksa, begitu juga sebaliknya, saat aku membayangkan diriku tengah memberikan hidupku pada alam, bayangan keluarga ku berkelebat dengan segenap kemurkaan dan kekecewaan mereka.. Aku ingin kaya tuhan, dan menghidupi keluargaku, tapi untuk menunggu aku berlimpah harta akan banyak sekali waktuku terbuang, waktu yang seharusnya kupakai untuk menolong alam, akan berapa hal kah yang akan kukorbankan untuk menjadi sesorang yang bergelimang harta, aku ingin keluargaku bahagia tapi aku merasa tak adil bagi mereka yang tak bahagia.. Terlalu banyak yang akan aku korbankan demi bergelimang harta.. Adakah alternatif lain membuat keluargaku bahagia tuhan??? Kau bisa rasakan tuhan betapa bercabangnya pikiranku?? Kau membuat sakit dan bahagia secara bersamaan di pikiranku, terlalu sama hingga aku bingung tengah merasakan yang mana..